"Minggu ini, saya dan Partai Demokrat kembali mendapatkan fitnah besar. Ada pihak asing yang mengarang cerita yang tidak mengandung kebenaran. Korbannya, lagi-lagi SBY dan Partai Demokrat," demikian pidato politik SBY yang disampaikan di depan kader partainya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
"Sayangnya, sebagian dari media massa dan pihak-pihak tertentu di dalam negeri ikut menyebarluaskan fitnah yang jauh dari logika dan kebenaran ini," sambungnya.
Sebelumnya, media massa yang berbasis di Hongkong, Asia Sentinel, mengeluarkan hasil liputan investigasi atas konspirasi pencurian uang negara sebesar US$12 miliar dalam kasus Bank Century. Atas pemberitaan tersebut, Partai Demokrat pun melakukan pengaduan ke Dewan Pers Indonesia, juga berencana mengadu ke Dewan Pers Hongkong.
"Saya memahami kemarahan para Kader Demokrat terhadap tangan-tangan asing yang mengobok-obok urusan bangsa kita. Saya tahu para Kader Demokrat gusar karena fitnah keji ini dimunculkan di musim pemilu sehingga, pihak yang menyebarluaskan fitnah ini juga memiliki motif dan kepentingan politik. Namun, saya menyeru kepada para Kader untuk tidak main hakim sendiri, termasuk kepada media massa dalam negeri yang ikut menyebarluaskan fitnah ini," tutur SBY dalam pidato politiknya.
Pria yang menjabat Presiden RI selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) itu mengingatkan Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum formal, bukan hukum rimba. Atas dasar itu, sambungnya, Partai Demokrat akan menggunakan hak hukum untuk menyelesaikan persoalan pemberitaan media berbasis di Hongkong itu.
"Akan kita kejar sampai ke ujung dunia mana pun, yang merusak dan menghancurkan nama baik kita. Ini juga berlaku bagi pihak-pihak di dalam negeri yang ikut-ikutan memfitnah dan merusak kehormatan kita," ujar SBY.
"Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih atas simpati dan dukungan yang sangat luas dari saudara-saudara saya, rakyat Indonesia, agar saya tetap kuat dan tegar. Insya Allah, saya akan tetap kuat sambil berikhtiar," sambungnya.
Pidato politik SBY yang disampaikan hari ini merupakan bagian dari peringatan 17 tahun Partai Demokrat. Dalam pidato tersebut ia pun menyinggung soal keberhasilan pemeritahannya selama 10 tahun menjabat, juga soal larangan kader Demokrat terlibat politik identitas bernada negatif.
(tst/kid)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180917200056-32-330913/sby-singgung-pemberitaan-asia-sentinel-di-pidato-hut-demokrat/
No comments:
Post a Comment