INILAHCOM, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melelang pengembangan kilang minyak atau refinery development master plan (RDMP) Balikpapan. Targetnya lelang bisa selesai Oktober 2018.
Lelang dilakukan setelah Pertamina membuka tawaran bermitra, meski awalnya ingin menjalankan proyek itu secara mandiri. Salah satu alasan menggandeng mitra adalah kebutuhan dana yang besar untuk menggarap proyek tersebut.
Corporate Sekretari PT Pertamina, Syahrial Muhtar mengatakan saat ini belum ada pemenang lelang itu. Sebab, lelang masih dibuka untuk semua pihak.
"Belum, kan kami di sini sekarang lagi buka untuk di tenderkan," kata Syahrial di Gedung Pertamina, Kamis (9/8/2018).
Dia mengamini sejak dilelang ada beberapa perusahaan yang minat. Bahkan perusahaan itu dari dalam dan luar negeri. Perusahaan itu sudah memasukan proposal. Namun ia menolak mengungkap perusahaan itu.
"Sudah saya nggak hapal. Dari dalam dan luar negeri. Yang dari luar negeri kami nggak boleh ungkap dulu kan masih dalam proses," ujar dia.
Plt Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebelumnya menyebut, tawaran bermitra ini memang opsi baru. Dengan bermitra, perusahaan akan terbantu dari segi pendanaan. Adapun Pertamina menaksir investasi untuk proyek Kilang Balikpapan bisa mencapai US$5,3 miliar.
Meski akan menggandeng mitra, Pertamina tetap memegang saham mayoritas di salah satau proyek strategis nasional itu. Adapun, skema kerja sama dengan mitra ini melalui inbreng.
Pertamina masih melakukan tender perekayasaan, pengadaan dan konstruksi (EPC) Kilang Balikpapan. Pemenang tender EPC Kilang Balikpapan akan diumumkan Oktober 2018.
Sudah ada empat konsorsium yang saat ini terdata mengikuti tender EPC kilang Balikpapan, salah satunya PT Adhi Karya Tbk. [hid]
No comments:
Post a Comment