INILAHCOM, Jakarta - PT Pertamina Lubricants, anak usaha PT Pertamina (Persero) berkomitmen memajukan dunia pendidikan melalui kegiatan Pertamina Lubricants Kelas Inspirasi.
Pertama kali terselenggara, kegiatan ini melibatkan 40 pekerja PT Pertamina Lubricants. Mereka siap mengajar dan menebar inspirasi kepada lebih dari 500 anak-anak tingkat sekolah dasar (SD) di dua wilayah, yaitu Depok dan Muara Angke. Kegiatan ini berlangsung Senin (17/9/2018) dan Kamis (20/9/2018).
Kelas inpirasi merupakan kegiatan yang bersifat sukarelawan dari pekerja Pertamina Lubricants. Bertujuan membangun aspek character dan perilaku anak-anak usia pendidikan dasar.
Para relawan diberikan kebebasan untuk menentukan materi pembelajaran dan cerita dan juga simulasi permainan yang cocok dengan tingkatan kelas dan profil dari anak-anak tersebut namun masih menanamkan corporate values Pertamina.
Sebagai langkah awal, Pertamina Lubricants menyasar dua sekolah non-formal yakni Sekolah Masjid Terminal Depok dan Yayasan Rumpun Anak Pesisir Muara Angke dengan tingkat kelas SD.
Siswa-siswi dari kedua sekolah tersebut memiliki latar belakang beragam. Misalnya, Sekolah Masjid Terminal disingkat "Master" di Depok, merupakan sekolah untuk anak jalanan serta dhuafa. Daya tampung sekolah ini lebih dari 2.000 siswa mulai PAUD hingga SMA.
Sedangkan Yayasan Rumpun Anak Pesisir di Muara Angke bertujuan membangun mimpi dan menciptakan niat belajar kepada anak-anak dengan tiap harinya membantu orang tuanya sebagai nelayan.
Yayasan tersebut membantu lebih dari 1.000 siswa buta huruf dan putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan, tanpa dipungut biaya.
"Kelas Inspirasi ini merupakan rangkaian dari HUT PT Pertamina Lubricants ke-5 yang jatuh pada 23 September 2018. Di usia yang masih muda, kami ingin berbagi inspirasi dan cerita tentang hal-hal yang belum pernah mereka dengar atau tahu sebelumnya," ungkap Fitri Erika, Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants.
Salah satu relawan pengajar Nindya Bestari, mengungkap kebanggan dengan semangat belajar yang dimiliki anak-anak walau mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
"Hari ini, kami berkesempatan untuk berbagi di Sekolah Master. Ini merupakan tantangan sendiri, melihat semangat yang kami tidak mengira sebelumnya," kata dia.
Nur Rohim, selaku pendiri sekolah Master mengatakan, "Saya berterima kasih kepada para relawan pekerja Pertamina karena telah membantu dalam proses belajar mengajar dan menyumbangkan buku dan sarana sekolah untuk mendukung proses belajar di sekolah ini." [ipe]
No comments:
Post a Comment