INILAHCOM, Jakarta - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Amerika Serikat, ConocoPhillips disenut berniat memperpanjang kontrak Blok Corridor yang habis pada 2023.
Meski menyatakan kesiapan untuk memperpanjang kontrak, namun ConocoPhilips belum mengajukan proposal perpanjangan ke ESDM.
"ConocoPhilips belum ngajuin proposal lengkap. Sudah ngajuin minat perpanjang tapi proposal belum," kata Direktur Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Dengan demikian, pihaknya belum melakukan pembahasan mengenai perpanjangan kontrak di blok itu. Sebab, proposal belum diberikan.
"Kalau engga ada proposal apa yang mau dibahas cuma surat selembar," ujar dia.
Djoko mengatakan, kementerian memberikan waktu satu bulan ke perusahaan asal AS itu membuat proposalnya, yakni sampai bulan September 2018 ini. Sebab, jika proposal tak diajukan, maka blok itu berpeluang diberikan ke Pertamina.
"(Deadline proposal) bulan ini kalau enggak nyelesein ya ditinggal kasih Pertamina," kata dia.
Sebab, lanjut dia, Pertamina juga berminat mengelola blok tersebut. "Kayaknya sih iya (Pertamina ada minta)," ujar Djoko.
Adapun diketahui ConocoPhilips mulai mengelola blok tersebut sejak 2002 setelah mengakuisisi Gulf Resources. Kontrak Blok Corridor berakhir 19 Desember 2023.
ConocoPhilips memiliki hak kelola 54% dan menjadi operator. Selain itu, ada porsi PT Pertamina sebesar 10 % dan Repsol Energy 36%.
Kepemilikan hak kelola Repsol Energy awalnya tidak sebesar itu. Namun setelah membeli hak kelola Talisman Energy Inc senilai US$8,3 miliar, perusahaan asal Spanyol itu kini memiliki 36% dari blok itu.
Mengacu data SKK Migas, selama semester I 2018 produksi siap jual (lifting) gas bumi ConocoPhilips di Blok Corridor mencapai 841 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari target 810 mmscfd. Namun hingga akhir tahun diprediksi hanya 798 mmscfd.
Pertamina memang mengincar blok ini karena sudah mendapat izin untuk mengakses ruang data Blok Corridor dari Kementerian ESDM. [jin]
https://ekonomi.inilah.com/read/detail/2477774/peluang-esdm-berikan-blok-corridor-ke-pertamina
No comments:
Post a Comment