Pages

Friday, August 10, 2018

Politik Memanas, Pasar Modal Bakal Bergejolak?

INILAHCOM, Jakarta - Setelah Joko Widodo dan Prabowo Subianto memilih calon wakil presidennya masing-masing, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno peta politik menuju Pilpres 2019 kian panas.

Potensi suhu politik yang makin memanas ini tentunya ditakutkan sejumlah kalangan pelaku usaha dan industri, salah satu kondisi pasar modal dalam negeri, pertanyaannya benarkah tahun politik mempengaruhi pasar modal Indonesia?

Kepala Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan potensi itu tetap ada. Akan tetapi, berkaca dari peristiwa politik sebelum-sebelumnya ketahanan pasar modal Indonesia cukup baik, tak terlalu mempengaruhi kondisi pasar meskipun pertaruhan politik kian panas.

"Cuma mungkin kita sebagai otoritas dan SRO (Self Regulatory Organization) melihatnya seperti ini dari pengalaman pemilu 2014 dan 2009 rasanya sih tidak ada dampak atau kejadian yang signifikan artinya politik dikita diapresiasi karena pemilihan langsung yang paling aman sedunia mungkin karena tidak pernah ada rusuh," kata Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Maka dari itu Hoesen berharap bahwa peristiwa politik yang akan datang akan berjalan lancar, aman tanpa adanya gangguan, sehingga tidak menimbulkan gejolak bagi ekonomi nasional dan para pelaku pasar.

"Mudah-mudahan Insya Allah pemilihan tahun 2019 pun akan berlangsung dengan baik, jadi tren tahun politik mestinya stabilitasnya terjaga seperti pemilu sebelumnya," harap Hoesen.

Sementara itu Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan, pilpres sepertinya tidak akan terlalu mempengaruhi bursa dalam negeri khususnya IHSG. Menurutnya, jika melihat pada pemilihan umum dan pilpres sebelumnya memang dampaknya tidak signifikan.

"Jika lihat tahun-tahun sebelumnya memang tidak berpengaruh. Penggerak IHSG terbesar masih dari faktor eksternal dan global," kata Inarno.

Inarno mengatakan hal yang mempengaruhi pasar modal paling utama adalah faktor eksternal karena krisis yang terjadi di 1998 dan 2008 dan bukan karena adanya pemilihan umum. "Saya hanya melihat tren tiga pemilu yang ada 2004, 2009,dan 2014, sejauh ini tidak ada dampak," imbuh Inarno. [jin]

Let's block ads! (Why?)

https://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2473338/politik-memanas-pasar-modal-bakal-bergejolak

No comments:

Post a Comment