INILAHCOM, Malang - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy telah bertemu dengan panitia karnaval dan pihak sekolah Kartika V Probolinggo, dalam video viral pawai siswi Taman Kanak-kanak berkostum cadar dan menenteng replika senjata laras panjang.
Muhadjir meminta klarifikasi langsung dari panitia dan pihak sekolah. Klarifikasi dilakukan di Aula Polres Kota Probolinggo, pada Minggu petang kemarin, (19/8/2018). Dalam klarifikasi itu juga dihadiri Kapolres, Dandik dan beberapa tokoh agama dan organisasi masyarakat.
"Setelah saya ketemu dan meminta klarifikasi. Melihat tayangan video secara utuh, masalahnya tidak segawat yang dimuat di media sosial," kata Muhadjir, Senin, (20/8/2018).
Setelah mendapat penjelasan dari panitia dan sekolah, sebenarnya tema yang diangkat dalam pawai itu, adalah tentang perjuangan umat beragama (Islam) dalam kemerdekaan RI.
Namun, video yang menyebar tidak utuh dan digoreng dengan isu yang berkaitan dengan kelompok radikal.
"Saya menyayangkan siapa saja yang telah mengunggah potongan video karnaval tersebut yang sengaja mendistorsi pesan dari kejadian yang sejatinya. Tidak ada simbol radikal itu," ujar Muhadjir.
Muhadjir menyangkal jika sekolah sengaja memunculkan kostum bertema radikal. Sebab, di bagian depan pawai juga memuculkan barisan pembawa bendera merah putih, dan replika Kabah. Ia pun memberi arahan agar Dinas Pendidikan Probolinggo dan panitia lebih selektif dalam menyeleksi kostum yang digunakan peserta.
"Hanya saya juga menyayangkan simbolisasi tentara pejuangnya berpakaian ala pasukan khusus bercadar dan dilengkapi senjata laras panjang. Mestinya bisa dengan simbol lain," tandasnya.[beritajatim]
https://nasional.inilah.com/read/detail/2475121/pawai-hut-ri-bercadar-tak-segawat-di-medsos
No comments:
Post a Comment