INILAHCOM, Jakarta - Dead stock alias hasil pengeboran minyak mentah yang mengendap di dalam tanki milik kontraktor kotrak kerja sama (KKKS) di seluruh Indonesia yang tidak bisa dipompakan saat ini sebanyak 3,6 juta barel.
Menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, dead stock yang baru bisa terangkat sebnayak 600 ribu barel. Artinya masih ada 3 juta barel yang mengendap di tanki seluruh KKKS.
"Setelah kami analisis ke seluruh dead stock baik itu tangki di darat atau di FSO laut itu kami maksimal (mengangkat) sampai hari ini baru bisa mengurangi sampai 600 ribu barel," kata Djoko di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Menurut Djoko belum terangkatnya semua dead stock itu dikarenakan minyak itu masih tercampur dengan air dan kandungan lain. Sehingga, apabila ingin mengangkat perlu pengolahan terlebih dahulu.
"Beberapa KKKS seperti Saka (Energi) itu deadstock dia olah dan tambah bahan kimia sehingga bisa dia jual," ujar Djoko.
Kementerian ESDM, kata dia, sudah menyurati semua KKKS yang sudah berproduksi segera membersihkan endapan minyak di tanki mereka. Sebab, hal itu bisa menambah produksi migas yang siap dijual (lifting).
"Kalau diambil kan bisa dijual sebagai sludge atau dimusnahkan sebagai bahan B3 agar tangki nya itu bisa digunakan untuk minyak yang bersih, kaya kita kuras tangki mobil kita aja," ujar dia.
Sebelumnya Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan,bila endapan itu dikuras kemudian dijual bisa menambah penerimaan negara.
"Pemerintah menginginkan stok-stok yang selama ini tidak bisa dipompa, diam di tangki, itu bisa kita bersihkan dan bisa dijual," kata Arcandra dalam keterangan resmi, Minggu (9/9/2018).
Selama ini, dead stock atau hasil pengeboran minyak mentah yang mengendap di dalam tanki dan tidak dapat dipompakan untuk penyaluran, sehingga tidak dapat termanfaatkan.
"Sehingga yang dinamakan dead stock yang selama ini diam. (Kalau dipompa) menjadi bermanfaat," ujar dia.
Arcandra optimis dari sisi teknologi, KKKS di Indonesia mampu untuk mengkonversi dead stock ini menjadi produk yang bermanfaat dan bisa dijual. [jin]
https://ekonomi.inilah.com/read/detail/2481067/pengurasan-endapan-minyak-masih-minim
No comments:
Post a Comment