Dalam pertandingan final A, Indonesia memiliki catatan waktu 56,817 detik, atau terpaut 0,656 detik dari tim putri China yang meraih medali emas dengan catatan 56,161 detik. Untuk medali perunggu diraih tim Korea Bersatu dengan 56,851 detik.
"Luar biasa ya, kami cukup bangga dan senang sekali atas dukungan masyarakat Indonesia karena kami bisa meraih medali perak sesuai target. Besok (Minggu-red) masih bertanding di nomor 500 meter, targetnya memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ujar perwakilan atlet dayung putri, Since Lithasova Yom, seusai pertandingan.Sementara di kategori putra, tim perahu naga Indonesia gagal menyamai tim pencapaian tim putri lantaran hanya bisa finis di urutan keempat. Dalam final A, tim putra Indonesia memiliki catatan waktu 53,360 detik. Medali emas diraih tim China dengan 50,832 detik, disusul Taiwan dengan medali perak (51,358), dan Thailand yang meraih perunggu dengan catatan 52,622.
Dengan kegagalan meraih medali di nomor 200 meter putra dan putri, tim perahu naga Indonesia masih memiliki kesempatan di tiga nomor lainnya untuk menjadi yang terbaik.
Di Asian games edisi ke-18 ini nomor perahu naga atau TDR masih menyisakan dua nomor di kategori putra, 500 meter dan 1.000 meter, serta satu di nomor putri, 500 meter.
Karateka Indonesia, Ahmad Zigi Zaresta, menyumbangkan medali perunggu dari nomor kata. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Pemerintah melalui Kemenpora membebani tim perahu naga dengan target dua emas. Target itu diharapkan tercapai guna memenuhi ambisi kontingen Indonesia berada di 10 besar klasemen perolehan medali.
Pada hari kedelapan pelaksanaan Asian Games 2018, Indonesia total sudah mengumpulkan lima medali, tetapi belum mendapat medali emas. Kelima medali yang diraih pada hari ini adalah tiga medali perak dari cabor menembak, sepeda BMX, dan perahu naga (dayung kano) serta dua perunggu dari karate dan sepeda BMX. (jun) https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20180825153413-178-324890/perahu-naga-indonesia-raih-perak-di-asian-games-2018/
No comments:
Post a Comment