Pages

Wednesday, August 22, 2018

Cara Rasulullah Memotong Hewan Kurban

1. Unta Didirikan dan Yang lain dibaringkan

Jika unta maka dipotong sewaktu ia berdiri, dan itu sunah, ada pun yang lainnya dengan cara berbaring. Hal ini disebutkan beberapa hadis berikut:

"Dan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menyembelih Unta dengan tangannya dengan cara berdiri."

Dari Ziyad bin Jubeir, dia berkata, "Bahwa Ibnu Umar mendatangi seorang laki-laki yang sedang menyembelih Unta sambil dibaringkan, lalu beliau berkata: "Bangkitkanlah agar berdiri, lalu ikatlah, itulah sunah nabimu Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Didirikan dengan tiga kaki, dan kaki kiri depan diikat, dari Abdurrahman bin Sabith, dia berkata, "Bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya, mereka menyembelih Unta dengan keadaan kaki kiri depannya terikat, dan Unta berdiri atas tiga kakinya yang lain."

Sedangkan selain Unta, maka disembelih dengan cara dibaringkan. Berkata Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah, "Ada pun sapi dan kambing, disunahkan menyembelih dengan cara dibaringkan. Jika terjadi sebaliknya, yang diri justru dibaringkan atau yang baring justru didirikan, maka dikatakan: makruh, ada pula yang mengatakan; tidak makruh."

2. Orang yang Menyembelih

Disunahkan orang yang menyembelih adalah yang berkurban, jika dia memiliki keahlian. Demikianlah yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. "Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menyembelih Unta dengan tangannya sendiri sambil berdiri, di Madinah Beliau menyembelih dua ekor kambing Kibasy yang putih."

Namun, bagi yang tidak ada keahlian dianjurkan untuk menyaksikan penyembelihan. Berkata Syaikh Sayyid Sabiq, "Disunahkan disembelih sendiri oleh yang berkurban, jika dia bisa menyembelih dengan baik, jika tidak bisa, maka dianjurkan untuk menyaksikan."

Dibolehkan menurut ijmai ulama bagi orang bisu untuk menjadi penyembelih. Berkata Imam Ibnul Mundzir, "Para ulama telah ijma (sepakat), bahwa bolehnya sembelihan dari orang bisu."

3. Tasmiyah (membaca bismillah)

Jumhur (mayoritas) ulama mengatakan wajib membaca bismillah (dan takbir) ketika menyembelih, sebagian lain mengatakan sunah. Namun, yang benar adalah wajib, sebab Allah Taala berfirman, "Maka makanlah dari (sembelihan binatang-binatang halal) Yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika betul kamu beriman kepada ayat-ayatNya." (QS. Al Anam: 118)

Ayat ini mengaitkan antara keimanan dengan menyebut nama Allah Taala ketika menyembelih, maka tidak syak (ragu) lagi atas wajibnya hal tersebut. Dari Ibnu Umar, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda, "Aku tidaklah makan makanan yang tidak disebut nama Allah atasnya (ketika menyembelihnya, pen)."

"Dari Anas, dia berkata: "Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berkurban dengan dua kambing Kibas berwarna putih dan bertanduk, dan memotong keduanya dengan tangannya sendiri, beliau menyebut nama Allah dan bertakbir, dan meletakkan kakinya di sisi Kibas tersebut (untuk mencengkram, pen)."

4. Mendoakan Orang Yang Berkurban

Hal juga dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika hendak menyembelih. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiallahu Anha:

Nabi mengucapkan: "Bismillahi Allahumma taqabbal min Muhammadin wa Aali Muhammad wa min ummati Muhamamdin (Dengan Nama Allah, Ya Allah terimalah Kurban dari Muhammad, dari keluarga Muhamamd dan umat Muhammad)," lalu beliau pun menyembelih."

[baca lanjutan]

Let's block ads! (Why?)

https://mozaik.inilah.com/read/detail/2475080/cara-rasulullah-memotong-hewan-kurban

No comments:

Post a Comment