
INILAHCOM, Jakarta - Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno angkat bicara terkait istilah 'The Power Of Emak-emak'. Menurut pasangan bakal Capres Prabowo Subianto ini, istilah tersebut adalah multitafsir. Ada yang menyebut Presiden Joko Widodo juga tak setuju dengan istilah itu. Namun, Sandi buru-buru mengklarifikasi.
"Saya baru baca transkripnya Pak Presiden, jadi Pak Presiden nggak menyatakan seperti itu. Saya rasa multipenafsiran itu seperti yang terjadi antara saya dengan Pak Ridwan Kamil," kata Sandiaga di Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
Sandi menuturkan bahwa Presiden Jokowi tak mungkin mempermasalahkan istilah itu. Menurut dia, ini hanya salah tafsir dan meminta istilah ini tak dipolitisasi.
"Menurut saya, Pak Presiden tidak ada masalah dengan penyebutan Ibu Bangsa atau emak-emak, yang penting kaum perempuan kita perempuan hebat, perempuan mandiri. Perempuan yang akan menjadi penentu kesuksesan bangsa ini," ujar Sandi.
Terlepas dari itu, Sandi mengatakan suara Emak-emak harus ditampung aspirasinya. Hal itu, dikatakan Sandi selama 2 tahun terakhir yang sering turun ke jalan untuk mendengar aspirasi kaum wanita itu.
"Kami menangkap aspirasi dari ibu-ibu, kaum perempuan hebat, perempuan mandiri. Partai emak-emak, itu yang selama dua tahun saya turun, ini yang saya rasa selama ini tidak terkanalisasi, tidak tertangkap aspirasinya," ucap Sandi.
Sebelumnya, Ketua Umum Kowani (Kongres Wanita Indonesia) Giwo Rubianto menolak istilah itu dengan tegas dalam acara General Assembly International Council of Women ke-35 di Yogyakarta, Jumat (14/9) yang dihadiri dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami tidak mau kalau kita, perempuan Indonesia, yang mempunyai konsep Ibu Bangsa sejak tahun 1935, sebelum kemerdekaan, kalau dibilang emak-emak. Kami tidak setuju! Tidak ada The Power of Emak-emak. Yang ada The Power of Ibu Bangsa," tuturnya. [fad]
https://nasional.inilah.com/read/detail/2480134/sandi-presiden-tak-masalah-istilah-emak-emak
No comments:
Post a Comment