"Mereka mungkin telah melarikan diri ke Thailand, tetapi pihak berwenang disini sedang mencoba melacak kembali rute pelarian yang paling memungkinkan," kata seorang pejabat lokal, Khin Thet Mar, kepada AFP.
Para tahanan itu melarikan diri dari penjara Hpa-An di negara bagian timur Karen yang berbatasan dengan Thailand pada Minggu (16/9) pagi waktu setempat.
Menurut surat kabar pemerintah, Global Light, kendaraan itu kemudian ditemukan terjebak di lumpur sekitar 200 kilometer dari jalan menuju perbatasan Thailand.
Media pemerintah menyatakan bahwa 10 dari 41 narapidana telah ditangkap kembali ketika polisi menjelajahi desa-desa terdekat.
"(Para tahanan yang melarikan diri) tidak memiliki apa pun untuk dimakan atau uang untuk dipakai sehingga orang-orang berpikir para tahanan mungkin akan mengancam mereka untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan," kata dia.
Laporan itu menyatakan bahwa pemimpin komplotan ini sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat dengan tuduhan perdagangan narkoba, kepemilikan senjata ilegal, dan percobaan pembunuhan.
Khin Thet Mar menjabarkan bahwa secara keseluruhan sebanyak 29 tahanan dari total 41 tahanan yang mencoba kabur sudah dijatuhi hukuman, sementara 12 lainnya masih menjalani persidangan. (cin/has)
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180917163551-106-330848/jebol-penjara-30-narapidana-myanmar-diduga-kabur-ke-thailand/
No comments:
Post a Comment