Pages

Tuesday, August 28, 2018

Realisasi DMO Sampai Juli Baru 21%

INILAHCOM, Jakarta - Dirjen Minerba ESDM, Bambang Gatot menjelaskan produksi batu bara sampai bulan Juli 2018 sudah mencapai 279,6 juta ton.

Dari jumlah produksi itu, sebesar 61,2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan nasional atau domestic market obligation (DMO). Apabila dipresentasikan, maka DMO batu bara baru sampai bulan Juli mencapai 21,8 persen.

"DMO sampai Juli 61,2 juta," kata Bambang saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Bambang merincikan, realisasi penjualan 61,2 juta ton batu bara itu berasal dari 84 perusahaan pemegang PKP2B dan IUP OP untuk pembangkit listrik. "Untuk kelistrikan nasional sebesar 55,4 juta ton, dan untuk industri lainnya 5,8 juta ton," ujar dia.

Dia meminta, semua perusahaan batu bara pemegang PKP2B dan IUP OP harus memenuhi DMO sebesar 25 persen dari jumlah produksinya. Sebab, bila tidak maka pemerintah akan memberikan sanksi pada perusahaan itu.

Sanksinya, antara lain adalah pengurangan jumlah produksi perusahaan tersebut. "Dan sanksi pengurangan kuota ekspor," kata dia.

Adapun total produksi batu bara 2018 sebesar 485 juta metric ton. Nah, 25% dari 485 juta metric ton adalah 121 juta metric ton. Sedangkan kebutuhan PLN untuk batu bara setiap tahun sebanyak 92 juta metric ton. [hid]

Let's block ads! (Why?)

https://ekonomi.inilah.com/read/detail/2476580/realisasi-dmo-sampai-juli-baru-21

No comments:

Post a Comment