INILAHCOM, Singapura--Kementerian Tenaga Kerja Singapura membekukan izin sebuah agen tenaga kerja yang diketahui berada di balik iklan 'penjualan' sejumlah pembantu rumah tangga--yang diduga dari Indonesiadi situs niaga Carousell. Demikian BBC, Kamis (20/9/2018).
Tak hanya itu, dalam pernyataan tertulis kepada pers tertanggal 19 September 2018, Kementerian Tenaga Kerja Singapura menyebutkan tengah menyelidiki agen SRC Recruitment LLP atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Agen Tenaga Kerja (EAA).
"Kementerian Tenaga Kerja berkomitmen melindungi kesejahteraan tenaga kerja domestik asal luar negeri di Singapura. Kami mengecam dengan keras iklan layanan tenaga kerja domestik asal luar negeri dengan cara tak bermartabat.
"Mengiklankan tenaga kerja domestik asal luar negeri di situs internet untuk jual beli barang sangat tidak patut dan tidak bisa diterima. Tindakan semacam itu merupakan pelanggaran di bawah EAA. Kementerian memandang sangat serius masalah ini dan kami tidak akan ragu mengambil langkah hukum terhadap agen tenaga kerja bersangkutan," papar Komisioner untuk Agen Tenaga Kerja, Kevin Teoh.
Kementerian Tenaga Kerja Singapura menyatakan telah mengetahui keberadaan iklan pembantu rumah tangga di situs Carousell pada 14 September lalu.
Mereka lalu mengunggah pesan di Facebook yang memperingatkan semua agen tenaga kerja bahwa tindakan semacam itu dilarang. Carousell juga diberitahu untuk mencabut iklan tersebut.
Sebelumnya, surat kabar The Straits Times melaporkan bahwa penawaran itu diunggah pengguna bernama @maid.recruitment. Di dalamnya, terdapat beragam wajah sejumlah pembantu rumah tangga yang diduga berasal dari Indonesia.
Beberapa foto pekerja yang ditawarkan bertuliskan "pembantu Indonesia" dan bertanda "terjual".
Menanggapi kasus ini, juru bicara Carousell mengatakan kepada The Straits Timesbahwa penawaran semacam itu tidak diperbolehkan dalam situs niaga mereka sebagaimana tercantum dalam panduan pengguna.
Kementerian Tenaga Kerja Singapura menyatakan telah menghubungi Kedutaan Besar Indonesia dan menginformasikan bahwa masalah ini tengah diselidiki.
Kepada BBC News Indonesia, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, mengamininya.
"Sudah, dan informasi ini sudah kita tindaklanjuti dengan lembaga terkait," sebut Ngurah.
Iklan pembantu rumah tangga yang menuai masalah bukan kali ini terjadi.
Pada 2015, perusahaan alat penyedot debu di Malaysia menampilkan iklan "Fire Your Indonesian Maid Now!" (pecat pembantu rumah tangga asal Indonesia Anda sekarang!). ]bbc/lat]
https://dunia.inilah.com/read/detail/2481075/situs-niaga-di-singapura-jual-prt-indonesia
No comments:
Post a Comment