Pages

Wednesday, August 29, 2018

Tagar Ganti Presiden, Istana Nilai Terlalu Awal

INILAHCOM, Jakarta - Istana buka suara soal fenomena #2019GantiPresiden yang semakin menjadi-jadi belakangan ini. Terlebih lagi, deklarasinya mendapatkan penolakan dari massa di berbagai daerah.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengingatkan semua pihak untuk menahan diri dengan euforia pilpres yang menurutnya saat ini masih terlalu awal untuk diserukan para simpatisannya baik di muka publik maupun lewat media sosial.

"Sebenarnya semua orang harus bersabar menahan diri. Sebentar lagi, tanggal 20 September sudah ditetapkan capres dan cawapres. Tanggal 23 September baru mulai kampanye," kata Pramono di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018).

Ia menambahkan, sejauh ini tagar ganti presiden merupakan bahan kampanye atau bukan memang masih menjadi perdebatan. Namun menurutnya, jika nanti sudah masanya waktu kampanye, tentu tak masalah jika #2019GantiPresiden digaungkan oleh rival politik bakal capres Joko Widodo (Jokowi).

"Begitu nanti mau masuk 23 September sebenarnya mau ngapain monggo-monggo saja. Ini adalah bagian dari proses pendidikan politik kita. Kalau kemudian ada pro dan kontra (soal tagar ganti presiden) di masyarkaat ini kan, kenyataan," tandasnya. [ton]

Let's block ads! (Why?)

https://nasional.inilah.com/read/detail/2476886/tagar-ganti-presiden-istana-nilai-terlalu-awal

No comments:

Post a Comment